The One and Only Lovely Park Bom


— make me crazy, give me lover’s rhapsody

The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.

“I don't care whether right or wrong, because I always like her. All praise and flattery never make her floated. All insults and contumely never make her scared.” — Alobatnic

Sebelum melakoni debut karirnya bersama 2NE1, Park Bom tinggal di Amerika Serikat dalam jangka waktu yang panjang. Bom meninggalkan Korea Selatan untuk melanjutkan sekolahnya di Gould Academy, Bethel, Maine, USA.

Saat menjadi pelajar di sini, dia sempat bermimpi menjadi seorang pemain sepak bola. Selain memendam impian menjadi pemain sepak bola, Bom juga mulai tenggelam dalam menikmati langgam. Puan kelahiran 24 Maret 1984 ini banyak mengisi waktunya dengan ditemani lantunan suara kuat Mariah Carey.

Seusai menjalani masa-masa sekolah di Gould Academy, Bom melanjutkan belajar formalnya dengan mendaftarkan diri ke program studi Psychology di Lesley University. Lesley University merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Cambridge, Massachusetts, USA. Hingga di sini, Bom masih memendam hasrat kuat untuk menjadi pemain sepak bola.

Sayang, tragedi yang menimpa salah seorang sahabat intimnya membikin impian Bom tersebut segera sirna. Kesempatan menyaksikan laga yang melibatkan sahabat intim tersebut yang disambut bahagia justru berakhir duka. Dalam laga tersebut, sahabat intim Bom menemui ajalnya. Hal ini membuat Bom sangat terkejut dan mengalami kesedihan mendalam. Hal ini pula yang membuatnya ‘banting impian’ untuk menjadi pelanggam.

Suasana duka yang terus menyelimuti keseharian Bom membuatnya berada dalam masa-masa sulit. Bom bahkan harus menjalani psikoterapi dan pengobatan psikologis pada saat yang sama. Agak ironis memang, lantaran dia justru kuliah pada program studi psikologi. Lebih ironis lagi, pengobatan psikologis tersebut belakangan menjadi semacam bumerang baginya.

Kandungan Amphetamine dalam obat yang dikonsumsi Bom memaksa karirnya yang sedang memuncak mendadak terhentak. Perbedaan status Amphetamine di USA dan Korea Selatan serta tanggapan berlebihan konsumen industri hiburan Korea Selatan adalah sebagian penyebabnya.
 
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
It’s OK baby please don’t cry!
Tak ada yang mutlak dalam jagat raya ini. Segala peristiwa dan suasana memiliki beragam rasa, paling tidak memiliki dua rasa yang sangat jauh berbeda. Bersamaan dengan suasana duka yang dirasa, Bom merasakan gairah tak biasa muncul dalam benaknya. Di balik peristiwa yang mendadak membuat Bom tak lagi terampil bermain sepak bola, keterampilan melanggam pun justru semakin mudah dielaborasinya. Hasrat kuat untuk menjadi pelanggam pun mulai merasuk jiwa.

Serupa dengan hal tersebut, hasrat kuat menjadi pelanggam pun tak mutlak segera memberikan kebahagiaan baginya. Hasrat kuat ini sempat dia sampaikan pada orangtua, yang sayangnya tak mengijinkannya untuk berkarir di ranah musik. Padahal saudara kandung Bom, Park Go-eun, pun sudah menekuni ranah musik sejak masih berusia sembilan tahun.

Berbekal gairah tak biasa dan rasa trauma yang masih ada, Bom diam-diam pindah kuliah ke Berklee College of Music, Boston, Massachusetts, USA. Di perguruan tinggi terbesar musik ini, Bom mengelaborasi hasratnya seputar musik. Bom sebenarnya diam-diam pindah ke perguruan tinggi ini tanpa sepengetahuan orangtua, walakin sang bibi memberikan dorongan penuh pada pecandu jagung ini.

Selepas menjalani belajarnya di Berklee College of Music, Bom memilih kembali ke tanah kelahirannya, Korea Selatan, untuk menekuni karir musik dari sana. Bom memilih YG Entertainment sebagai agensi yang kelak menaunginya. Hanya saja, bakat hebat berpadu hasrat kuat belum cukup bagi Bom untuk diterima agensi yang dipimpin oleh Yang Hyun Suk ini.
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
never surrender

Bom harus rela mendapatkan penolakan pada tahun pertama audisi, 2003 silam. Penolakan tak membuat langkahnya terhenti. Malah gara-gara ungkapannya, “Aku tidak akan menjadi penyanyi jika tidak di YG Entertainment,” Yang Hyun Suk terus dibuat teringat Bom.

Seperti telah diungkapkan sebelumnya kalau dia keukeuh masuk YG Entertainment, Bom kembali mengikuti audisi setahun kemudian. Sayang, dia masih belum mendapatkan kesempatan. Lagi dan lagi Bom mendapatkan penolakan. Walau demikian, pernyataan berani dan mengesankan Bom di depan Yang Hyun Suk bukanlah omong kosong.

Dia kembali membuktikan pernyataannya dengan kembali mengikuti audisi untuk kali ketiga. Selain dibikin terkesan dengan sebuah pernyataan dua tahun sebelumnya, Yang Hyun Suk dibikin terkesan dengan unjuk penampilan Bom saat audisi. Yang Hyun Suk masih merekam dengan rapi dan rinci masa-masa ketika Bom audisi.

Laki yang mendirikan YG Entertainment pada Maret 1996 ini benar-benar melihat gairah tak biasa diberikan oleh Bom sejak kali pertama keduanya saling berjumpa pada 2003. Penolakan tak menghentikan langkahnya, justru semakin memberikan semangat padanya untuk terus tampil lebih baik.

Hingga akhirnya Yang Hyun Suk benar-benar terkesan mendalam sesudah pada tahun ketiganya mengikuti audisi, Bom berhasil mengukuhkan dirinya menjadi peringkat pertama dari ribuan peserta. Alhasil, dia pun berhasil membuka secercah harapan untuk mewujudkan impian berkarir di industri hiburan.
 
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.

that's smile ...
Bom diberi anugerah suara indah. Suara Bom sangat kuat dan terasa unik. Hal ini membuat suaranya jauh lebih mudah dikenal dibanding pelanggam lain, apalagi dibanding pelanggam yang berkancah di industri hiburan Korea Selatan. Anugerah ini terus diasah dengan kegemarannya melanggamkan tembang.

Anugerah yang terus diasah menemukan jalan setelah ia bergabung dengan YG Entertainment. Agensi ini memberikan kesempatan bagi Bom untuk unjuk kebolehan dalam berlanggam. Bahkan belakangan Bom merasakan sentuhan YG Entertainment yang turut membantu dan memberikan dukungan padanya pada masa-masa pemulihan mental breakdown.

Kebolehan dalam melanggamkan tembang dimulai Bom dengan ikut serta urun suara bersama Big Bang. Urun suara pertama diberikannya dalam tembang berjudul We Belong Together. Baik bagi Bom dan Big Bang, tembang yang dikeluarkan pada 28 Agustus 2006 ini menjadi tembang perdana mereka sebelum mulai menggelinjang. Keikutsertaan Bom pada tembanggubahan G-Dragon dan dinyanyikan oleh lima laki ini turut memberi warna tersendiri.

Selang beberapa waktu kemudian, Bom kembali ikut ambil bagian dalam pelantunan tembang Big Bang. Dia kembali memberi warna tersendiri pada Forever With U, yang merupakan tembang ketiga yang dikeluarkan Big Bang. Gubahan G-Dragon dan T.O.P ini dikeluarkan pada 21 November 2006.

Tahun 2006 menjadi tahun ketika Bom mendapatkan kesempatan untuk ikut serta urun suara walau ia masih belum dipandang memiliki nama. Tak hanya dengan Big Bang sebagai sesama asuhan YG Entertainment, kesempatan emas pun menyapanya. Lee Hyori, penghibur legendaris Korea Selatan dan juga salah satu teladan utama Bom pun tak ketinggalan memberikan kesempatan.

Keduanya berpadu bersama Lee Joon-gi melantunkan tembang Anystar. Tembang ketiga sekaligus terakhir dalam rangkaian ikatan kerjasama komersial Samsung Anycall antara Lee Hyori dengan Samsung Electronics ini dikeluarkan pada Desember 2006.

Bom sangat terkesan dengan kesempatan ini. Sebagai cara mengabadikan peristiwa, Bom merekam kembali Anystar untuk pribadi. Perekaman ini dilakoninya dengan mengajak serta G-Dragon & Gummy.
 
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
Penggalan penampilan Bom di Anystar
Maret 2007, sesudah melihat tiga pengalaman urun suara secara solo, membikin YG Entertainment sempat merencanakan Bom melakoni debutnya sebagai pelanggam solo. Terlebih tahun berikutnya, dia masih terlibat urun suara secara solo dengan pelanggam lainnya.

Dia sempat bertandem bersama Lexy untuk melantunkan Baby Boy. Langgam yang masuk urutan kelima album bertajuk RUSH ini dikeluarkan oleh Lexy pada 18 April 2007. Album tersebut merupakan album-penuh ketiga Lexy sekaligus album terakhir pelanggam jenis hip-hop ini ketika masih diasuh YG Entertainment. Selain itu, Bom juga berpadu bersama Red Roc dan Masta Wu dalam melantunkan Along my Way. Langgam ini dirilis pada 14 Juli 2007 dalam album Hello milik Red Roc.

Selain urun suara, Bom juga ikut memperkaya pengalaman dengan menjadi pemeran dalam video musik. Pengalaman ini didapatkan ketika dia menjadi pemeran utama dalam video musik Tell Me Once More. Tembang ini menjadi bagian dalam album Rain oleh Kim Ji Eun yang dikeluarkan pada 05 November 2007 . Video musiknya sendiri dibuat pada tahun 2008.
 
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
charming
Pada tahun 2008 juga YG Entertainment mengubah rencana untuk Bom. Setelah sempat merencanakan memperkenalkan Bom sebagai pelanggam solo, YG Entertainment justru memasukkan Bom sebagai bagian dari 2NE1. Rancangan kelompokini sudah diungkapkan pada khalayak semenjak akhir 2004.

Sebelumnya, nama Lim Min Ji adalah salah satu calon punggawa 2NE1. Sayang puan kelahiran 22 Oktober 1989 ini urung menjadi punggawa 2NE1. Bahkan ia hanya menjadi trainee saja selama bersama YG Entertainment. Dengan menggunakan sandang nama Linzy, dia lalu mengibarkan nama FIESTAR. Di kelompok asuhan LOEN Entertainment ini, Linzy didapuk sebagai main vocalist.

Selain Linzy, nama lain yang batal menjadi punggawa 2NE1 adalah Kim Bohyung. Puan kelahiran 31 Maret 1989 ini sebenarnya lebih dahulu mengikuti audisi JYP Entertainment pada 2007. Walakin, keadaan pribadi memaksanya menanggalkan keinginan tersebut. Bohyung memilih YG Entertainment sebagai peruntungannya setahun kemudian.

Kehadirannya di YG Entertainment nyaris membuatnya menjadi punggawa 2NE1. Sayang, perbedaan gaya musik yang dirancang untuk 2NE1 dan gaya musik yang dimiliki Bohyung memaksanya urung ikut serta dalam kelompok tersebut.

Batalnya keikutsertaan Bohyung kemudian diikuti dengan perpisahannya dengan YG Entertainment. Yang Hyun Suk, sebagai pemimpin agensi, menulis surat rekomendasi dan memperkenalkan Bohyung pada B2M Entertainment. Melalui agensi ini, Bohyung melakoni karirnya di industri hiburan dengan mengibarkan bendera kelompok Spica.

Kelompok yang kemudian bernama 2NE1 sendiri diumumkan pada 18 Oktober 2008. Bom pun kemudian dipilih untuk ikut serta menjadi punggawa kelompok ini. Dia didapuk sebagai main vocalist di kelompok ini.
 
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.

Current 2NE1 member
Park Bom, Park Sandara, and Lee Chae-rin
Bom berpadu dengan Lee Chae-rin (CL) yang menjadi main rapper sekaligus lead vocalist. Suara kuat Bom dan suara cepat CL didukung oleh suara halus Park Sandara (Dara) yang juga menjadi main visual serta diwarnai oleh Gong Min-jy yang menjadi main dancer.

Gelinjangan Bom mengibarkan 2NE1 dimulai dengan Lollipop. Tembang ini merupakan tembang iklan komersial yang digunakan untuk mempromosikan produk LG Cyon. Semacam déjà vu, Bom kembali berpadu dengan Big Bang seperti 2006 silam. Hanya saja, kali ini dia tak sendiri lantaran CL, Dara, dan Minzy juga ikut serta bersama. Walau Lollipop yang dikeluarkan pada 27 Maret 2009 sempat membikin 2NE1 berada di bawah bayang-bayang Big Bang, tembang ini berhasil memperkenalkan 2NE1 sebelum melakoni debut resminya.

Debut resmi 2NE1 dimulai 40 hari setelahnya. Dengan mengeluarkan langgam Fire pada 06 Mei 2009, 2NE1 hadir untuk mewarnai blantika industri hiburan Korea Selatan. 17 Mei 2009 menjadi tanggal sakral bagi mereka. Tanggal tersebut menjadi saat perdana bagi semua punggawa 2NE1 untuk unjuk penampilan.

Penampilan perdana yang dimulai di Inkigayo ini berhasil menghentak khalayak. Keberhasilan ini membuat 2NE1 dengan mudah mendapat sambutan hangat. Kehadiran Fire laiknya oase di tengah gurun. Saat kebanyakan kelompok puan menggelinjangkan kekenesan, 2NE1 hadir mengisi satu sisi yang kurang digarap: perempuan kuat. Hal ini memberikan kesempatan bagus bagi 2NE1 lantaran saat itu Girls’ Generation menahbiskan ketenarannya sesudah mengeluarkan Gee.

Walau demikian, 2NE1 tetaplah kelompok puan yang memiliki kelemahlembutan. Hal ini diungkapkan mereka melalui langgam berikutnya, I Don't Care. Tembang kedua yang dikeluarkan pada 01 Juli 2009, saat suasana hangat masih menyelimuti 2NE1, membikin tembang ini juga segera mendapat tempat.

Dua tembang ini selain mengenalkan 2NE1 sebagai pendatang baru, juga berhasil menahbiskan  mereka lepas dari bayang-bayang Big Bang. Melalui dua tembang awal, 2NE1 memberikan peringatan pada kelompok laki agar tak besar kepala serta nasihat pada kelompok puan agar tak menampilkan kekenesan belaka.
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
diving epic being antique

Sesudah lelah berpeluh menyelesaikan serangkaian pekerjaan dengan tembang I Don’t Care, YG Entertainment memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk unjuk kebolehan dalam melantunkan tembang. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh keempat anggota. Bom langsung mengambil bagian dengan nyinden sendirian. Sementara CL, leader, berkolaborasi dua kali masing-masing dengan Dara dan Minzy.

Tembang pertama yang dilantunkan Bom berjudul You and I. Paduan kata dan ragam nada dikompos sepenuhnya oleh Teddy Park. Hasilnya, tembang berjenis hip-hop sepanjang 3 menit 54 detik tersebut berhasil dirilis dengan format digital pada 28 Oktober 2010. Bersamaan dengan perilisan tembang tersebut, disertakan pula video musiknya yang diunggah melalui saluran resmi 2NE1 di You Tube. Beberapa tempat di kota Seoul menjadi latar belakang kisah cinta tragis dan manis yang ditampilkan dalam video klip tembang ini.

Tembang perdana Bom menghentak khalayak dan memperoleh sambutan yang hangat. Dalam waktu singkat, peringkat atas beberapa tangga lagu di beberapa tempat berbeda berhasil dipanjat. Melihat keberhasilan ini, YG Entertainment tertarik untuk ‘membiarkan’ Bom mempromosikan tembang tunggal pertamanya ini.
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
You and I together. It just feels so right ...

Sayang, penampilan perdana Bom di panggung membuatnya berkabung. Ia merasa sangat kecewa dengan penampilannya sendiri di Inkigayo, 09 November 2009. Tak hanya dalam video klip ia menangis, selepas debut pun ia tak kuasa menahan air mata kesedihannya.
“I think I was 10 times as nervous as 2NE1’s debut performance. Because of this performance, I once again felt how big an impact not having the rest of the 2NE1 members are. I will practice harder and deliver a better performance on my next live stage.” ungkapnya saat itu.
Sepekan kemudian, 16 November 2009, ia tampil kembali di panggung yang sama dengan penampilan yang lebih baik.

Setahun kemudian, tembang ini dimasukkan dalam album perdana 2NE1, To Anyone, dengan menempati urutan ketujuh. Dua apresiasi resmi didapatkan Bom melalui tembang ini. Song of the Month di Cyworld Digital Music Awards (November 2009) dan Best Digital Single di Mnet Asian Music Awards (MAMA) (November 2010). Pada akhir 2011, tembang ini resmi tercatat sebagai single terlaris sepanjang sejarah musik Korea Selatan, dengan 4.483.364 kali diunduh.

Sementara You and I belum temaram, Bom kembali unjuk kebolehan dalam berlanggam. 21 April 2011, tembang berjudul Don’t Cry dikeluarkan, sebagai pemanasan jelang perilisan Extended Play kedua 2NE1. Meski apresiasi yang didapat tak sebanyak sebelumnya, namun track sepanjang 03 menit 15 detik ini berhasil menghabisi seluruh tangga lagu beken di korea Selatan pada tahun itu. Don’t Cry sendiri kemudian dimasukkan ke dalam Extended Play kedua 2NE1 yang dikeluarkan pada 28 Juli 2011.

Bom selalu sepenuh hati ketika bernyanyi. Hasrat kuat yang lama terpendam ditumpahkan seluruhnya. Tak heran jika dua tembangnya melintas batas ruang dan waktu hingga menjadi immortal song. Baik You And I maupun Don’t Cry, hingga kini masih enak disimak. Tembang tersebut diluncurkan pada masa fluktuasi selera, namun tak terjangkit virus produksi kacangan begitu saja.
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
Please Don’t Cry!!!

Dua tahun kemudian, 19 Desember 2013, Bom merilis tembang kembali. Berpadu suara dengan Lee Ha-yi, kali ini ia melantunkan tembang Mariah Carey, All I Want For Christmas Is You.

Seperti disebut sebelumnya, Bom memang sangat menggandrungi Carey. Bom bahkan pernah berungkap, “I would listen to Mariah Carey's songs during lunch and even forget to eat.” Padahal untuk urusan makan, ia tak perlu diragukan. Selain Carey, penyanyi yang sangat digandrunginya adalah Beyoncé Giselle Knowles-Carter.

Bom menyukai Beyoncé lantaran ia sangat menggandrungi vokal kuat dan pertunjukan brilian yang diperagakan (pengecualian ketika Beyoncé meng-cover Bohemian Rhapsody milik Queen). Ketika mulai bermimpi menjadi penyanyi, Bom bahkan menyebut bahwa ia ingin seperti Beyoncé.

Melantunkan tembang yang sudah jauh-jauh hari terkenal dari pelanggam legendaris bukan perkara mudah. Selain harus menghadapi sumbatan bayang-bayang, juga terdapat hambatan lain. Misalnya ketika penampilan tak sesuai harapan, bisa memantik panen cacian. Hal ini sempat didapatkan Bom ketika ia bersama 2NE1 melanggamkan kembali tembang Like A Virgin milik Madonna. Terlebih tak hanya sekali tembang All I Want For Christmas Is You dinyanyikan ulang. Di Korea Selatan sendiri, Girls’ Generation sempat melantunkannya.

Meski demikian, tandem yang memperkenalkan diri dengan brand Bom&Hi tersebut berani unjuk penampilan bersama. Mereka tak ragu untuk mendendangkan kembali tembang yang melegenda. Supaya memberikan rasa beda, susunan kata dan alunan nada pun dipadu ulang. Hasilnya, tembang sepanjang 3 menit 41 detik tersebut mampu keluar dari bayang-bayang.

Nuansa rasa yang dibawa All I Want For Christmas Is You dari Bom&Hi berbeda dengan versi Carey. Jika versi Carey membawa nuansa ceria dalam kebersamaan, Bom&Hi membawa suasana rindu dalam kesendirian. ketika dibawakan Carey, kita merasa bahwa perayaan yang identik dengan peristiwa keagamaan bisa dilakukan dengan penuh keceriaan. Sedangkan Bom&Hi menjadikan momentum Natal tetap sakral.
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
Santa won't you bring me one I really love won't you please bring my favorite to me ...

Pesona Bom membuatnya digemari, dicintai, bahkan digilai banyak kalangan, walakin ia tetap bersikap penuh kerendahhatian. Bom juga masih merawat dengan baik segala peristiwa yang pernah dialaminya. Ketika ia terlibat dengan Lee Hyori dalam berpadu suara misalnya.

Berkesempatan menjadi rekan Lee Hyori dalam satu lagu tunggal merupakan peristiwa paling berkesan tak terlupakan bagi Bom. Lee Hyori adalah satu dari beberapa teladan utama Bom. Dia sangat mengagumi legenda Korea Selatan ini terutama cita rasa fesyen dan keprofesionalan Hyori dalam berkarir.

Kesempatan menjadi rekan Lee Hyori tersebut pun dimanfaatkan oleh Bom untuk lebih dekat dengan sang teladan. Bom merasa beruntung pernah mendapat arahan langsung dari Hyori tentang cara melantunkan langgam dan menjalani keseharian sebagai pelaku industri hiburan.

Sesudah 2NE1 menjadi kelompok yang berkibar besar, Hyori merasa tersanjung dengan para punggawa 2NE1 yang tak ragu menyebut sosok lain sebagai teladan mereka. Segala pujian dan kata sanjungan tak membuat Hyori melayang, walau kekaguman Dara pada Uhm Jung-hwa cukup membuatnya cemburu. Meski demikian, Hyori terhibur oleh Bom dengan pernyataannya, “I always chose you. The only person I ever talked about was you.”

Lee Hyori, adalah satu dari beberapa nama besar yang terus berkibar yang menyempatkan waktunya untuk mengikuti perkembangan 2NE1. Ia terkesan dengan kelompok yang kerap dianggap menjadi pelanjut Fin.K.L (kelompok Hyori dulu) seperti halnya Girls’ Generation yang kerap dianggap menjadi pelanjut kejayaan S.E.S (seteru abadi Fin.K.L). Hyori mulai mengagumi 2NE1 sejak masa-masa awal dikibarkan. Ia sangat terkesan dengan talenta istimewa para punggawa yang tak tampak sebagai pemula meski baru beberapa saat saja unjuk kinerja.
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
The Best Damn Thing Minutes to Midnight

Hyori yang tahu diri ia menjadi teladan bagi mereka, terutama Bom, pun tak menggunakan kesempatan ini untuk memberikan motivasi. Tanpa memberi motivasi, Hyori memang sudah menginspirasi. Hanya saja, sosok-sosok legendaris berkarisma kuat dengan pesona tak pudar seperti Hyori memahami ketika dia memberi motivasi secara pribadi kepada pengagumnya, motivasi tersebut akan mengendap kuat dalam benak. Saran sekaligus harapan pun disampaikan langsung pada Bom.

Kepada juniornya dalam industri hiburan tersebut, Hyori menyatakan bahwa Bom bisa menjadi lebih bagus, lebih besar, dan lebih mengagumkan. Hyori mengkritik sikap Bom yang baginya tampak kurang percaya diri. Hyori memang seorang yang memiliki kepercayaan diri tinggi. Kadang orang seperti ini dianggap arogan oleh mereka yang senang mencitrakan dirinya rendah hati.

Tak hanya memberikan kririk, Hyori juga memberikan saran pada Bom agar ia mau bersikap terbuka. Hyori tak hendak mendorong Bom untuk menjalani kehidupan bebas tanpa batas. Dia hanya ingin Bom tak terlampau menutup diri dengan berani mencoba sesuatu yang berbeda tanpa merisak rasa makhluk lainnya.

Hyori terus mendorong Bom untuk  tak lelah berupaya melakukan penyesuaian dengan perubahan zaman dan lingkungan. Semua hal yang sudah menginspirasi dan dikuatkan dengan motivasi yang disampaikan secara pribadi ini sekaligus harapan Hyori agar Bom bisa menjadi lebih besar darinya. Seorang yang besar akan sangat senang ketika ia bisa menginspirasi dan memotivasi orang lain agar lebih besar dari dirinya sendiri.

Hyori bahkan menegaskan kembali untuk urusan kepercayaan diri, tak perlu terlampau terjerat dengan citra bad girl yang bisa jadi akan didapatkan. Segala hinaan dan caci maki tak perlu terlampau merisaukan hati dan tak boleh menyurutkan langkah menjalani kehidupan. Lebih baik mengikuti nurani sendiri walau mendapat sematan bad girls ketimbang memaksa melawan nurani demi citra sebagai nice girl. Nurani memang satu titik temu jitu yang tak lekang oleh waktu alih-alih citra yang terus berubah sepanjang waktu.
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
Picture says anything

Saran dari Hyori pun perlahan diperagakan Bom. Bom tetaplah Bom dengan segala tingkah laku yang lucu, menggemaskan, maupun menyebalkan. Ia tetaplah sosok yang mencintai sepenuh hati semua orang. Bom tahu diri, sebagai sosok yang digemari orang lain, segala hal terkait dirinya menjadi sorotan banyak pihak. Walakin ia acuh saja tak berusaha menjaga jarak dengan lingkungan. Bom tak merasa risih asik memilih lingerie seperti puan pada umumnya.

Bom juga memahami dia memiliki penggemar yang terus memberikan dukungan, kritik, dan saran agar ia semakin lebih baik. Kadang Bom tampak kewalahan dan terganggu ketika ia menjumpai penggemarnya. Walau demikian, Bom tetap berusaha membuat penggemarnya gembira.

Bom memahami bahwa bagi penggemar, sekelebat mata bersama Bom adalah kenangan tak terlupakan, walau bagi Bom hal tersebut hanyalah peristiwa tak berharga. Bom ingin agar penggemarnya tak memandangnya terlampau tinggi dengan terus berusaha tampil dengan martabat sejejar bersama penggemar.
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.

do everything to entertaining

Ketenaran yang didapatkan juga tak membuat Bom melupakan keluarga tercinta. Dia sangat mencintai orangtua yang pernah melarangnya berkarir di industri hiburan musik. Bahkan sesudah Bom membuktikan bahwa dia bisa mewujudkan impiannya ini. Hubungan erat dengan saudara kandungnya, Park Go-eun, pun tetap terawat.

Park Go-eun adalah kakak kandung Bom. Puan yang memiliki hasrat kuat bermain cello ini mulai rajin memainkan cello pada usia 9 tahun. Ketekunannya dikukuhkan dengan dua gelar akademis yang ia terima dari The Peabody Institute of the Johns Hopkins University (JHU), Baltimore (kampus utama), Maryland, USA.

Puan kelahiran 16 Oktober 1980 ini kemudian menjadi pemain cello hebat yang telah berpartisipasi dalam berbagai pagelaran seni. Beberapa apresiasi seni pernah diterimanya, seperti Yale Gordon String Competition (2006) dan Peabody’s Proud Student of The Year (2006). Go-eun juga sudah mengukir sejarah sebagai siswa termuda yang diterima oleh University of Music and Performing Arts, Vienna, Austria, sepanjang 650 sejarah berdirinya perguruan tinggi ini.

Bom dan Go-eun memiliki interaksi intim. Keduanya tak sebatas keluarga kandung, walakin juga bisa bersahabat erat. Mereka juga saling mengapresiasi talenta dan karir masing-masing sembari memberikan kritik ketika dirasa ada yang kurang baik.
Baby Bom with Young Go-eun

Bom sempat dibikin terkesan oleh kakaknya ketika Go-eun melantunkan You and I dengan cellonya. Hal ini memberikan gairah tak biasa pada Bom untuk bisa berkesempatan tampil bersama memadukan dua talenta yang berbeda. Beruntung, YG Entertainment dan Go-eun sepakat untuk mewujudkan harapan Bom ini.

Di tengah kesibukan karirnya, Go-eun menyempatkan diri untuk ikut serta mengikuti serangkaian proses persiapan menjelang konser pertama 2NE1. Ia mempersiapkan penampilan bersama adiknya dengan sangat matang. Keberhasilan Go-eun dalam menggelar konser solo cellonya memberikan nilai tambah dalam pagelaran ini. Terutama bagi Bom, yang merasa sangat istimewa.

Keterampilan istimewa dalam memainkan cello serta karakter hangat yang terpancar dari jiwanya pernah berpadu manis dengan Bom dalam melantunkan bersama dua langgam Bom, You and I dan Don’t Cry. Dengan menggesek cellonya, Go-eun berpadu apik dengan Bom yang meneriakkan suara istimewanya.

Keikutsertaan perpaduan kakak-adik dalam bagian konser bertajuk 2NE1 1st Live Concert (Nolza!) yang diselenggarakan di Olympic Park, Seoul, Korea Selatan pada 28 Agustus 2011 ini membikin penampilan mereka menjadi antik.
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
You and I, Don't Cry!!! Nolza!!!

Sementara Go-eun ikut serta memperkaya acaranya Bom, Bom pun tak mau kalah. Belakangan ia mendapat kesempatan untuk ikut serta memperkaya acara kakaknya tersebut.

Go-eun saat itu sedang menggelar konser bertajuk Rakhmaninov and Last Romanticist pada 06 Februari 2014 di Olympus Hall, Seoul, Korea Selatan. Konser ini sedianya merupakan konser perpaduan Park Go-eun yang memainkan cello dengan Park Jin-woo yang memainkan piano. Walakin Go-eun ingin membuat suasana menjadi lebih istimewa dengan ikut serta mengajak adiknya tampil bersama.
 
Take the World On!!!
Ditengah kesibukan menyelesaikan penggarapan album Crush dan persiapan tampil dalam konser All or Nothing, Bom menyempatkan waktunya untuk menghadiri ajakan Go-eun. Dara, sahabat intim Bom juga ikut serta menyaksikan peristiwa berharga sahabatnya ini. “Actually, I caught a cold. My voice wasn’t so good, right? Anyway, I want to congratulate my unni.” ungkap Bom sesudah pagelaran dilaksanakan.

Peristiwa mengesankan rasa yang tertuang untuk terus terkenang. Walau sesudah itu, Bom harus rela memasuki masa-masa break hard sesudah ia dirisak riak kuldesak. Kasus obat terlarang yang menerjang Bom, membikin karirnya yang sedang memuncak, harus berhenti mendadak.
 
The One and Only Lovely Park Bom, make me crazy, give me lover’s rhapsody.
happy at moment with family
Park Bom with family at parent‘s wedding anniversary
June 06 2016
“From the outside, I seem happy a lot. But, I'm human and it's not possible to always be happy.” — The One and Only Lovely Park Bom

K.Jm.Po.171049.37.220716.01:18