Dua Pewarna Berkelas Dewa 19


— Ari Dieloni Dhani, Elfonda Disuka Andra
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Ari Bernardus Lasso dan Elfonda Once Mekel
Perjalanan Dewa 19 nyaris bergantung dengan Dhani dan Andra, walakin peran lead vocalist tak bisa diabaikan begitu saja. Bukan semata Dhani dan Andra kurang cocok menjadi lead vocalist Dewa 19, juga kenyataan bahwa sebagian besar khalayak belum bisa menerima alunan nada tanpa paduan kata.

Selain dipengaruhi oleh kesibukan Dhani dan Andra dengan ‘mainan’ barunya, berhentinya Dewa 19 pun dipengaruhi oleh permintaan Once untuk undur diri dari Dewa 19. Bukanlah perkara mudah untuk mencari pengganti yang bisa mengisi posisi Once. Bukan perkara mudah juga untuk menarik kembali Ari Bernardus Lasso. Keputusan tepat yang menyayat pun diambil: Dewa 19 dinyatakan berhenti memproduksi langgam lagi. Format masa depan Dewa 19 diubah menjadi grup band nostalgia.

Dhani sendiri sebagai satu dari empat pendiri Dewa 19 merasa sangat sayang jika Dewa 19 bubar. Dia sangat mencintai Dewa 19. Tak hanya Dhani, ketiga pendiri lainnya, Erwin, Wawan, dan Andra, pun sangat mencintai grup yang mereka bentuk bersama ketika remaja ini. Ari yang masuk belakangan pun serupa. Ari-lah orang yang meyakinkan Dhani untuk legowo mengubah cara Dewa 19 menghibur khalayak sesudah Once meminta undur diri.

Semula, Dhani hendak mencoba Judika Nalon Abadi Sihotang untuk mengisi posisi yang sedang kosong ini. Andai rencana ini bisa mewujud, ialah Judika ditarik untuk menjadi vokalis Dewa 19, barangkali warna Dewa 19 akan mengalami perubahan lagi. Hanya saja Dhani tampak tak yakin-yakin amat. Dia masih merasa ragu untuk memakai Judika sebagai lead vocalist Dewa 19. Itulah mengapa walau berat hati ia mudah saja mengumumkan Dewa 19 bubar.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Judika Nalon Abadi Sihotang, Elfonda Once Mekel, dan Ari Bernardus Lasso
Sebagai grup band yang sangat menggandrungi Queen, line-up awal Dewa 19 dibentuk seperti Queen dengan terdiri dari empat orang: Dhani (lead vocalist dan keyboardist), Andra (lead guitarists), Erwin (bassist), dan Wawan (drummer). Genre musik yang dibawakan, mulanya, pun rock seperti Queen.

Genre musik mereka sempat berubah menjadi jazz. Saat memainkan jazz ini, Wawan memilih keluar. Posisi drummer pun diisi oleh Salman, kakak kelas Wawan. Selain perubahan anggota band untuk pertama kalinya ini, mereka juga berganti nama menjadi DownBeat. Nama ini diambil dari nama majalah tentang musik jazz terbitan USA.

Sementara Dhani, Andra, Erwin, dan Salman bermain dengan DownBeat, Wawan membentuk grup band baru bernama Outsider. Grup band ini dibentuknya bersama Ari Lasso dan Satrio Yudi Wahono (Piyu PADI).

Ari sebenarnya sempat mengajak Dhani bergabung dengan Outsider. Hanya saja Dhani tak memenuhi ajakan Ari. Malah Dhani yang kemudian mengajak Ari bergabung dengan grup bandnya, DownBeat yang justru diterima Ari.

Kembalinya Wawan sekaligus masuknya Ari ke Dewa 19 mengembalikan khittah Dewa 19 untuk menekuni jalur rock. Nama DownBeat pun diubah menjadi Dewa 19 lagi. Formasi ketiga inilah yang akhirnya bisa menghasilkan album studio pertama yang diberi judul Dewa 19.

Angka ‘19’ dipilih lantaran usia anggota saat itu sekitar 19 tahun. Nama Dewa 19 sendiri akhirnya dipakai sebagai nama grup band ini hingga beberapa album. Ari berperan penting dalam mengimbuhi angka ‘19’ ini.

Lebih dari itu, pertemuan Ari dengan Dhani adalah satu keberuntungan yang mengubah perjalanan mereka dalam menjalani bycicle race. Di satu sisi, Dhani bisa menemukan orang yang bisa membawakan lagu-lagu Dewa 19. Di sisi lain, Dhani menjadi perantara Ari dalam mewujudkan impiannya.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Ari Bernardus Lasso
Sejak lama, Ari sudah memendam impian untuk menjadi musisi. Lagu Bohemian Rhapsody adalah lagu yang membikin Ari tertarik musik. Ia takjub dengan kemampuan musik dalam menghipnotis emosi penyimaknya. Hanya saja Ari tak tahu menahu bagaimana jalan untuk mewujudkan impian tersebut.

Bersama Ari, Dewa 19 hadir menyapa belantika musik Indonesia. Mereka mempromosikan diri dengan tembang Kangen, yang meski tetap hits hingga kini namun bukan menjadi lagu kesayangan anggotanya.

Debut Dewa 19 berlangsung manis. Mereka pun kemudian bersemangat untuk kembali unjuk rasa melalui karya mereka. Format Masa Depan segera dirilis. Hanya saja saat penggarapan album ini, Wawan angkat kaki lantaran lebih memilih menyelesaikan kuliah S1-nya.

Keberhasilan Format Masa Depan berkiprah di pasaran membikin Dhani dengan percaya diri memulai hidup berumah tangga. Ia merasa memiliki sumber penghasilan hidup yang mantap untuk menjadi modal mempersunting Maia Estianty, gadis manis yang berpacaran dengannya sejak SMA. Sementara anggota lainnya kian semangat berunjuk rasa dengan menghasilkan Terbaik-Terbaik. Tour pun mulai ramai menyapa mereka.

Walakin di sinilah mereka mulai dirisak riak kuldesak. Semua anggota saat itu kecuali Andra, mulai mencoba narkoba. Dhani, Erwin, Ari, dan Aksan biasa menikmati dengan ditemani Andra. Semua ini dilakoni dengan perasaan biasa saja tanpa tahu menahu dampak buruknya jika berlebihan. Alhasil, Ari dan Erwin mulai menjadi pecandu.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Ari Bernardus Lasso dan Erwin Prasetya
Sadar dirinya sudah terdampar di keruhnya satu sisi dunia, Ari mengajukan permintaan undur diri dari Dewa 19. Dengan ditemani kakaknya, Ari bicara terus terang di depan punggawa utama Dewa 19 ketika mereka sedang tour di Solo. Sayang Dhani dengan segera mengetok palu untuk memutuskan berhenti sejenak sembari menanti Ari direhabilitasi.

Kalau kita menyimak lagu Satu Sisi terutama Kirana, terasa sekali nuansa yang terjadi saat itu. Kirana, lagu yang secara teknis datar-datar saja, namun secara psikis memberikan semacam nuansa mistis. Hanya Ari yang sanggup membawakannya. Kemudian Ariel sanggup membawakan lagu ini dengan nuansa yang nyaris sama.

Ari nyatanya tak sanggup juga keluar dari keruhnya satu sisi dunia. Penggarapan album studio berikutnya, Bintang Lima pun menemui kendala. Tahun 1998 praktis keberadaan Dewa 19 di blantika music dihentak kuldesak. Di tengah kevakuman ini, Dhani dan Andra bersama tiga orang lainnya membentuk Ahmad Band.

Lagu Distorsi menjadi lagu andalan dalam satu-satunya album Ahmad Band, Ideologi, Sikap, Otak. Unjuk rasa Dhani dan Andra berlanjut dengan mengompos Extended Play Kuldesak yang memuat dua lagu baru dan dua lagu aransir ulang dari Ideologi, Sikap, Otak. Kuldesak inilah yang tampaknya menggambarkan perasaan sekaligus harapan dari Dhani dan Andra terhadap Dewa 19.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Dua Nahkoda Utama
Kuldesak digarap oleh duet Dhani dan Andra ketika keadaan Ari tak kunjung membaik. Hal ini membikin Andra merasa gerah. Andra mengusulkan untuk mengganti Ari, namun Dhani merasa keberatan. Sintesa dari keinginan mereka akhirnya diwujudkan dalam tiga kali ultimatum terhadap Ari Lasso.  Walau sudah diultimatum, nyatanya Ari tetap kabur dari Dewa 19 yang sedang sibuk menggarap album Bintang Lima.

Di tengah proses penggarapan Kuldesak dan ultimatum tersebut, Dhani menemukan Elfonda Mekel (Once). Once pertama kali menjadi vokalis ketika SMP. Gara-garanya ketika ia menyaksikan kakaknya latihan bersama grup bandnya, Once mendengar vokalisnya jelek. Setelah mencoba memberi arahan pada band tersebut, Once malah dipilih untuk menjadi vokalis grup band ini. Setelahnya, kiprah Once terus berkembang hingga sanggup menghasilkan album studio sendiri dan akhirnya berjuma dengan Dhani.

Dhani dan Andra mulai mencoba Once. Once, yang sudah berpengalaman menjadi backing vocalist, diajak Dhani dan Andra untuk menjadi backing vocalist dalam Extended Play Kuldesak yang sedang digarap duet tandemmarem Dewa 19 tersebut.

Hal tersebut terpaksa dilakukan sebagai antisipasi kalau Ari tak kunjung kembali. Selain njajal Once, Dhani dan Andra juga mengujicobakan Tyo. Tyo sendiri digaet untuk mengisi kekosongan drummer yang sudah ditinggalkan Aksan dan tak jadi diisi oleh Bimo. Pertemuan Tyo dengan dua punggawa Dewa 19 yang masih prima tersebut diprakarsai oleh Once.

Dhani langsung tertarik dengan Once. Ia kemudian mengajak Once bergabung dengan Dewa 19 sebagai lead vocalist. Hanya saja Dhani menemui kendala. Andra belum yakin terhadap Once.

Dhani yang terlanjur kesengsem pada Once lalu menggubah satu lagu khusus berjudul Anggun sebagai upaya meyakinkan Andra. Hingga Andra yakin dengan Once dan Once pun ikut serta dalam penggarapan album Bintang Lima.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Elfonda Once Mekel
Di tengah proses penggarapan album ini, Once malah sempat meminta keluar. Belum larutnya Once dengan pergaulan pribadi bersama grup barunya ini menjadi kendala. Dhani nyaris membiarkan Once pergi dan berupaya merayu Ari agar tak kabur lagi. Dalam suasana sukma yang nono-nano, Dhani segera menghubungi Ari melalui sambungan telepon.

Sejujurnya, hubungan pribadi Dhani dan Ari memang sangat dekat. Sejujurnya pula, peristiwa pada masa perlintasan perubahan Dewa 19 ini juga berlangsung romantis. Walau demikian, Ari tetap memutuskan tak kembali ke Dewa 19. Dia bukannya membenci Dewa 19, hanya saja dia merasa akan merusak Dewa 19 jika tetap berada di sana. Bahkan keinginan Dhani untuk menggunakan duet Ari dan Once sebagai vocalist Dewa 19 pun ditampik Ari.

Ari malah memberikan apresiasi tinggi kepada unjuk suara dari Once. Menurutnya, Dewa 19 akan lebih besar dengan Once, dan dia akan lebih fokus untuk sembuh dari candu narkoba jika berpisah dengan Dewa 19 sembari merintis karir solo. Alhasil, Ari tetap minggat Dewa 19. Once pun menjadi satu-satunya pengisi suara Dewa 19 selanjutnya.

Bergabungnya Once memberikan warna berbeda pada Dewa 19. Warna baru ini berdampak sangat bagus bagi seluruh pihak yang terlibat. Ari, yang sudah pergi, tak tergantikan oleh Once. Sementara Once yang datang belakangan, tak tertutup bayang-bayang Ari. Keduanya bisa menjadi diri mereka sendiri dan memiliki tempat tersendiri.

Persembahan Dari Surga dan Roman Picisan menjadi langgam penanda ‘perlintasan perubahan’ lead vocalist. Di Persembahan Dari Surga, Ari berperan sebagai lead vocalist sedangkan Once menjadi backing vocalist. Sedangkan di Roman Picisan, gantian Ari yang mem-backing-i sedangkan Once me-lead vocal. Beruntung dua langgam tersebut sama-sama berkelas dan kaya nuansa rasa.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Once dan Ari
Debut Once bersama Dewa 19 pun manis. Bintang Lima yang sedianya masih mendayagunakan Ari, akhirnya diambil alih oleh Once. Pengambilalihan yang melalui serentetan peristiwa romantis ini berbuah manis. Bintang Lima menjadi album terlaris sepanjang masa Dewa 19 berunjuk rasa. Bintang Lima masih menjadi perantara Dewa 19 ‘lama’ dan Dewa 19 ‘baru’, sebelum akhirnya mereka upgrade semenjak Cintailah Cinta.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Once Bersama Dua Nahkoda Utama
Sayang walau panen keberhasilan, Once justru melakukan hal yang pernah dilakukannya seperti awal mula bergabung Dewa 19. Dia kemudian mengajukan permintaan berhenti dari Dewa 19. Kali ini, keadaan sudah serba beda, dan sulit untuk menarik Ari kembali. Pada akhirnya Dewa 19 pun berhenti memproduksi karya lagi.

Berhentinya Dewa 19 ini adalah berhenti setengah hati. Mereka seolah cuma ‘main aman’ saja dengan mengumumkan Dewa 19 sudah berhenti di usia keduapuluhlima tahunnya. Biar tak mendapat tekanan untuk kembali menghasilkan karya baru. Biar lebih bebas bermain ke mana-mana. Toh walau sudah berhenti, nyatanya Dewa 19 masih rajin menggelar konser dalam bingkai tajuk reuni.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Ari Bersama Dua Nahkoda Utama
Sebagai sesama punggawa utama paling berpengaruh pada Dewa 19, Dhani dan Andra memiliki pilihan berbeda terkait lead vocalist kegandrungan mereka. Dhani lebih gandrung pada Ari. Sedangkan Andra, walau mulanya ia harus diyakinkan Dhani, lebih menyukai Once.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Ari Bersama Tulang Punggung
Apapun pilihan keduanya, yang jelas keputusan mengubah warna Dewa 19 sesudah pengisi suaranya diganti adalah keputusan brilian. Ari yang ikonik justru mendadak ingin berhenti. Kepergian sesuatu yang ikonik adalah hal yang memuakkan. Butuh keberanian mengubah warna kalau masih ingin menggelinjang tanpa sang ikon.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
Once Bersama Master Mister Commander
Kehilangan sosok ikonik menyebabkan kekacauan, semacam kehilangan identitas. Dengan mengubah warna juga mengurangi kemungkinan untuk merasa kecewa dan besar kepala. Mengurangi kemungkinan untuk ada yang merasa terbayangi maupun membayangi.
 
Ari Bernardus Lasso Elfonda Once Mekel Lead Vocalist Dua Pewarna Berkelas Dewa 19
The Four ...
K.Sl.Pa.211049.37.250716.21:18