The Evolution of Blackjack’s Queen


— diving epic being antique


The Blackjack’s Queen is triumvirate God's children are Lee Chae-rin (이채린) [CL] Park Bom (박봄) [Bom] and Park Sandara (박산다라) [Dara] of 2NE1 and they diving epic being antique. 

Park Bom (박봄), Lee Chae-rin (이채린), and Park Sandara (박산다라) of 2NE1
Park Bom (박봄), Lee Chae-rin (이채린), and Park Sandara (박산다라) of 2NE1

Yang Hyun-suk (양현석), pendiri sekaligus pemimpin YG Entertainment pertama kali mengumumkan grup pada khalayak tentang kelompok puan yang akhirnya bernama 2NE1 ini pada akhir 2004. Sejak pengumuman dan rancangan besar diberikan, ia bersama para battle-mate-nya bahu membahu menggarap grup yang sempat disebut Big Bang female version ini.


Beberapa nama kemudian dipilih dan dipilah, bahkan sebagian sudah hendak menjadi kandidat kuat punggawanya. Dari sekian nama, terdapat dua nama yang menjadi sorotan. Lim Min Ji (임지민) dan Kim Bo-hyung (김보형). Lim Min Ji adalah salah satu calon punggawa 2NE1.

Sayang puan kelahiran 22 Oktober 1989 ini urung menjadi punggawa 2NE1. Bahkan ia hanya menjadi trainee saja selama bersama YG Entertainment. Dengan menggunakan sandang nama Linzy, dia lalu mengibarkan nama FIESTAR. Di kelompok asuhan LOEN Entertainment ini, Linzy didapuk sebagai main vocalist.


Selain Linzy, nama lain yang batal menjadi punggawa 2NE1 adalah Kim Bohyung. Puan kelahiran 31 Maret 1989 ini sebenarnya lebih dahulu mengikuti audisi JYP Entertainment pada 2007. Walakin, keadaan pribadi memaksanya menanggalkan keinginan tersebut. Bohyung memilih YG Entertainment sebagai peruntungannya setahun kemudian.

Kehadirannya di YG Entertainment nyaris membuatnya menjadi punggawa 2NE1. Sayang, perbedaan gaya musik yang dirancang untuk 2NE1 dan gaya musik yang dimiliki Bohyung memaksanya urung ikut serta dalam kelompok tersebut.


Batalnya keikutsertaan Bohyung kemudian diikuti dengan perpisahannya dengan YG Entertainment. Yang Hyun Suk, sebagai pemimpin agensi, menulis surat rekomendasi dan memperkenalkan Bohyung pada B2M Entertainment. Melalui agensi ini, Bohyung melakoni karirnya di industri hiburan dengan mengibarkan bendera kelompok Spica.


Kelompok yang kemudian bernama 2NE1 sendiri diumumkan pada 18 Oktober 2008. Saat diumumkan, Hyun-suk menyebutkan grup perempuan tersebut terdiri dari empat punggawa, paling banyak lima. Mereka direncanakan melakoni debutnya pada Februari 2009 dengan diikat kontrak selama tujuh tahun. Rencana semula begitu.


Dengan ikatan kontrak tujuh tahun tersebut, wajar ketika banyak kabar bergentayangan yang isinya 2NE1 sudah bubar, black jack (sebutan penggemar 2NE1) biasa saja menanggapinya. Biasa dalam arti tak heran kalau 2NE1 memang berhenti berkibar. Hanya saja, musisi yang kemudian berwiraswasta di industri musik dengan mendirikan YG Entertainment ini berhasrat melanjutkan 2NE1. Semua punggawa yang jumlahnya empat orang diajak bicara terkait rencana kedua ini.


Lee Chae-rin (이채린) [CL], leader 2NE1, sepakat memperpanjang nafas bersama 2NE1. Dua Park (), Park Bom (박봄) [Bom] dan Park Sandara (박산다라) [Dara], juga sepakat. Sayang ketiganya tak dijejaki oleh Gong Min-ji (민지) [Minzy], yang memilih menyelesaikan kontraknya tanpa tambahan perpanjangan.


Tak enak memang melanjutkan kebersamaan tanpa ada lagi keutuhan seperti awal. Walau demikian, ada bagusnya juga kepergian Minzy ini tak seheboh kepergian Jessica Sooyoun Jung (정수연) [Jessica] dari Girls’ Generation beberapa waktu lampau. Jessica pergi dengan amarah sedangkan Minzy, walau mungkin ada rasa mangkel, tak begitu marah. Perpisahan Jessica dengan Girls’ Generation yang dilanjutkan dengan SM Entertainment, menimbulkan ‘perang urat syaraf’ berkepanjangan. Beda dengan Minzy, yang pergi dengan suasana adem.


Kehadiran 2NE1 dalam blantika musik Korea Selatan (K-Pop) menjadi semacam oase di tengah gurun. Ketika gelombang K-Pop yang mulai dibangun sejak zaman Fin.K.L (Fin Killing Liberty), grupnya Lee Hyo-ri ( 이효리) [Hyori] sebelum berjalan sendiri, menemukan momentum untuk menggelinjang lebih luas ditandai hadirnya Girls’ Generation, terjadi semacam penyeragaman dari grup-grup yang muncul. Wonder Girls yang menggunakan ungkapan ‘wonder’ pun tak jauh beda dengan Girls’ Generation.


Girls’ Generation menggelinjang dengan membawa semangat kelemahlembutan dengan bumbu kekeneasan. Tak hanya dalam melantunkan langgam saja mereka mengelaborasi habis sisi ini, gaya pentas mereka pun melengkapi. Semakin lama semakin kuat hingga memuncak ketika mereka berhasil menggelinjang dengan Gee. 

Pada saat-saat seperti ini kerinduan terhadap nuansa rasa yang berbeda mulai muncul. Penikmat industri hiburan yang diproduksi Korea Selatan mulai dirundung kebosanan. Sisi yang tak digarap grup yang dipimpin Kim Tae-yeon tersebut beserta yang terpengaruh olehnya mulai didamba.


Dambaan akan grup perempuan yang hadir membawa semangat perempuan yang tangguh, tegar, kuat, atau apapun sebutannya ditambah lagi dengan semangat untuk menyudahi masa fluktuasi selera musik. Musik dengan taste cheesy seperti dibawakan Girls’ Generation ingin segera disudahi dengan kembali menyajikan musik bergizi. Keadaan seperti ini menyelimuti masa-masa ketika 2NE1 hendak mulai berjuang menggelinjang.


‘Bapak’-nya 2NE1 tak terlampau buru-buru mengenalkan 2NE1 sebagai 2NE1. Mereka dipadukan dulu dengan Big Bang, yang sudah menggelinjang ber-battle dengan grup sampah seperti Super Junior. Melalui langgam Lollipop, Big Bang sedikit menurunkan ‘muruah’-nya untuk mengangkat ‘muruah’ 2NE1 yang masih belum terlihat kirananya. Walau Lollipop yang dikeluarkan pada 27 Maret 2009 sempat membikin 2NE1 berada di bawah bayang-bayang Big Bang, langgam ini berhasil membikin 2NE1 sanggup menghentak khalayak sebelum memulai hentakan resminya.


Hentakan resmi 2NE1 dimulai 40 hari setelahnya. Dengan mengeluarkan langgam Fire pada 06 Mei 2009, 2NE1 hadir untuk mewarnai blantika industri hiburan Korea Selatan. 17 Mei 2009 menjadi tanggal sakral bagi mereka. Tanggal tersebut menjadi saat perdana bagi semua punggawa 2NE1 untuk unjuk penampilan. Penampilan perdana yang dimulai di Inkigayo ini berhasil menghentak khalayak. Keberhasilan ini membuat 2NE1 dengan mudah mendapat sambutan hangat. Kehadiran Fire laiknya oase di tengah gurun.


Saat kebanyakan kelompok puan menggelinjangkan kekenesan, 2NE1 hadir mengisi satu sisi yang kurang digarap: perempuan kuat. Hal ini memberikan kesempatan bagus bagi 2NE1 lantaran saat itu Girls’ Generation menahbiskan ketenarannya sesudah mengeluarkan Gee. Walau demikian, 2NE1 tetaplah kelompok puan yang memiliki kelemahlembutan. Hal ini diungkapkan mereka melalui langgam berikutnya, I Don't Care. Langgam kedua yang dikeluarkan pada 01 Juli 2009, saat suasana hangat masih menyelimuti 2NE1, membikin langgam ini juga segera mendapat tempat.


Dua langgam ini selain mengenalkan 2NE1 sebagai pendatang baru, juga berhasil menahbiskan  mereka lepas dari bayang-bayang Big Bang. Melalui dua langgam awal, 2NE1 memberikan peringatan pada kelompok laki agar tak besar kepala serta nasihat pada kelompok puan agar tak menampilkan kekenesan belaka.

Kehadiran 2NE1 memberikan nuansa rasa yang berbeda dari grup perempuan yang selama ini beredar. Tak seperti Girls’ Generation, juga tak seperti Wonder Girls. Hanya saja, nyaris bersamaan dengan 4Minute yang mengusung misi nyaris sama. 

Saat-saat awal ini 2NE1 harus ber-battle dengan 4Minute dalam arena yang nyaris sama. 2NE1 dan 4Minute sama-sama pekerja keras. Mungkin 2NE1 memiliki faktor luck lebih banyak ketimbang 4Minute sehingga lebih mudah mendaki ke jajaran papan atas.


Walau 2NE1 hanya terdiri dari empat punggawa saja, saya tak bisa menggandrungi seluruhnya. Hanya tiga punggawa saja yang benar-benar merasuk sukma menggelinjangkan rasa,  CL dan double Park. Entah mengapa saya sulit menyukai Minzy, walau bukan berarti saya membencinya. By the way, saya dibesarkan oleh sepak bola yang kalau tak menang tidak selalu sama dengan kalah.


Bom adalah punggawa yang pertama saya kenali. Ia yang membawa saya pada 2NE1 melalui suara intannya. Pertama mengenal 2NE1 memang dari audio, bukan dari video. Mungkin kalau saya mengenalnya dari video bakal nempel dulu dengan Dara, yang memang paling cantik. (Selengkapnya tentang Bom, kunjungi catatan ini)


Bom lahir dengan dianugerahi suara antik. Entah memang anugerah, entah suaranya dipoles lantaran ia begitu menggandrungi pemilik suara kuat bernama Mariah Carey, tak tahu pasti. Yang pasti, suara langka punya Bom membikin dua langgam yang dinyanyikan sendiri bisa abadi. You and I serta Don’t Cry selalu enak disimak, past to present dan barangkali to future.


Saya sangat bahagia Dewa 19 bisa memiliki Ari Bernardus Lasso dan Elfonda Mekel, yang perubahannya tak berlangsung menyakitkan dan bisa menjadi semacam penanda perubahan warna Dewa 19. Kosok bali dengan itu, saya sangat menyesal suara semahal Mbah Manshur Maskan gagal diabadikan dalam rekaman lantunan qiraat sab’ah. Gagal memang, karena rencananya sudah ada.


Jadi bisa mengerti mengapa saya langsung bereaksi 2NE1 akan berhenti (entah sejenak atau selamanya) ketika Bom di-smash kasus lawas yang dihadirkan saat 2NE1 sedang memuncak. Kasus yang menghentak khalayak serta memaksa 2NE1 memasuki masa dirisak kuldesak.


Bom tak ragu tampil dengan bentuk tubuh chubby. Ketika Girls’ Generation memengaruhi cara pandang orang bahwa perempuan harus langsing agar terlihat menarik, Bom ‘semena-mena’ menampilkan bentuk tubuh gempal yang nyatanya tetap menarik. 

Bom juga memeragakan penampilan apa adanya dengan tak jaga-image. Ia bertingkah sesukanya, tak peduli tingkahnya dipuji atau dimaki. Sayang memang, batin Bom mudah sekali berpindah rasa dengan ekstrim: dari titik bahagia hingga duka dalam jangka sekejap saja. Mungkin karena ia Aries (24 Maret 1984).


Suara kuat Bom di-back up dengan apik oleh CL. Passion kuat perempuan yang disapa dengan CL memang pada rapper, bukan vocalist ‘murni’ seperti Bom. Hanya saja, ia mampu melakukannya dengan sangat baik. 

Lebih dari itu, CL juga mem-back up Bom dari sasaran hujatan ketika kasus Bom digelorakan. Dengan ciamik CL mewujudkan hasratnya untuk bersolo karir untuk ‘menyempurnakan’ karirnya sebagai musikus.


Gelinjang CL sebagai CL, bukan sebagai bagian 2NE1, sanggup mengalihkan perhatian khalayak umum dari Park Bom. Ia bisa mewujudkan ambisi pribadinya sekaligus membantu battle-mate-nya untuk memulihkan mental yang sedang breakdown. 

CL, kini, menjadi punggawa termuda 2NE1. Ia lahir pada 26 Februari 1991, satu-satunya generasi 1990-an yang tersisa di 2NE1. Walau termuda, CL merupakan punggawa paling berkarisma.


Karisma CL semakin terpancar kuat berpadu dengan kepedulian pada battle-mate, gagasan brilian yang terus diungkapkan, serta rapi dan rinci dalam merampungkan tugasnya. Perjalanan 2NE1 yang penuh dengan segala perubahan hingga sulit dijelaskan 2NE1 ini ber-‘bentuk’ apa tak lepas dari peran penting pengagum Queen, Madonna Louise Ciccone, Lauryn Hill, serta Park Hong-jun (박홍준) [Teddy Park] ini.


Ungkapan Manunggaling CL-2NE1 pun tak berlebihan, malah didukung pula oleh dua Park, Bom dan Sandara. Dalam album Crush misalnya, CL begitu mendominasi baik dalam menggubah langgam, memimpin pembikinan video musik, serta tata panggung ketika mentas di atas panggung bertajuk All or Nothing. 

CL dengan suara bertempo cepat mampu berpadu apik dengan Bom yang suaranya kuat. Perpaduan BomCL memegang peranan penting dalam melantunkan langgam-langgam 2NE1.


Sebagai grup yang kehadirannya perlu pemain tambahan di luar pemahaman yang sudah-sudah mengenai musik, yakni perpaduan nada dan kata belaka, Dara hadir melengkapi perpaduan ciamik ini. Produk-produk K-Pop tak semata memadukan nada dan kata, walakin juga rupa. Di sinilah Dara memainkan peran penting ini.


Dara tak sekedar kuat memainkan peran sebagai main visual di 2NE1. Ia juga bagus dalam melakoni peran sebagai support vocalist. Suara Dara yang manis tak kalah kuat dengan Bom serta bisa melantunkan dengan tempo yang tak kalah cepat dengan CL. Sebagai sesama main visual di grupnya, suara Dara jelas lebih bagus daripada Im Yoon-ah (임윤아) [Yoona], ikon K-Pop.


Dara malah sudah lebih dulu menghasilkan langgam sendiri ketimbang dua battle-mate-nya ini, namun ia ‘rela’ menjadi ‘selir suara’ di 2NE1. Dara tahu tempat yang tepat buatnya ketika sedang membaur dalam 2NE1. Dengan kesadaran terdahap kelebihan dan kekurangan, ia bisa menjadi pendukung untuk urusan nada dan kata serta menjadi pemimpin untuk urusan rupa.


Uniknya, Dara yang ketika mentas hanya menjadi support vocalist ini, justru menjadi juru bicara 2NE1. Bukan CL sang leader yang melakoninya, tak juga Bom sang pemilik suara ‘ajaib’. 

Peran Dara sebagai juru bicara 2NE1 sangat mengagumkan. Ia bisa menahan diri untuk tak mengungkapkan saat semua orang bisa percaya sepenuhnya pada ungkapannya. Selain bisa bicara seutuhnya, Dara juga sanggup menahan diri untuk tak membicarakan semuanya.


Dara mudah membaur dengan lingkungan tanpa ikut hanyut dalam pergaulan. Keintiman interaksi Dara dan Bom tak serta-merta membuatnya ikut ‘terdampar di keruhnya satu sisi dunia’ seperti dialami battle-mate-nya itu. Dia dibesarkan di tengah perjuangan keras keluarga untuk sekedar bertahan hidup. Hal ini membentuk kepribadian kuat, peduli pada liyan, pekerja keras, dan tahu diri yang mengakar pada diri seorang Dara.


Penampilan yang fragile berbanding terbalik dengan kepribadian strong yang ia miliki. Dara tak perlu menjelaskan bagaimana kepribadiannya lantaran auranya sudah menampakkan dengan kentara. Ia perlahan tumbuh menjadi backbone bagi keluarganya. Karirnya yang dimulai ketika tinggal di Philippines menjadikannya sebagai backbone bagi keluarga.


Perpaduan tiga kepribadian kuat disertai kepedulian pengelola dalam ngerumat, membikin 2NE1 terus melesat. 2NE1 tak sekedar hadir sejenak untuk menghentak khalayak. Mereka tak sekedar hadir untuk mendaftarkan diri sebagai grup musik serta melengkapi ‘penafsiran’ terhadap kata cantik. Walakin 2NE1 melakoni epik untuk menjadi barang antik.
 


2NE1 Line-up :

Lee Chae-rin (이채린) [CL] — leader; rapper; vocalist

Park Bom (박봄) [Bom] — lead vocalist
Park Sandara (박산다라) [Dara] — vocalist
Label :
YG Entertainment
Avex
2NE1 Discography
— Studio albums
[01] To Anyone (09 September 2010; YG Entertainment) [Korean]
[02] Collection (28 March 2012; YGEX) [Japanese]
[03] Crush (26 February 2014; YG Entertainment) [Korean]
[04] Crush (25 June 2014; YGEX) [Japanese]
— Extended plays
[01] 2NE1 (08 July 2009; YG Entertainment) [Korean]
[02] 2NE1 (28 July 28 2011; YG Entertainment) [Korean]
[03] Nolza (21 September 2011; YGEX) [Japanese]
— Compilation albums
[01] 2NE1 Best Collection -Korea Edition- (10 December 2014; Avex)
— Live albums
[01] 2NE1 1st Live Concert (Nolza!) (23 November 2011; YG Entertainment)
[02] 2012 2NE1 Global Tour: New Evolution (Live in Seoul) (04 December 2012; YG Entertainment)
[03] 2014 2NE1 World Tour Live CD (All or Nothing in Seoul) (23 May 2014; YG Entertainment)



B.Ah.Kl.191049.37.240716.03:26