— Serial Mengenang kejayaan duo Ratu (2)
“Diet,
pergilah kamu ke selatan,” ungkap Dhani pada Didiet. Didiet yang dimaksud di
sini adalah Dididet Dada, manajer Dewa 19 dari awal hingga 2004 sebelum digantikan
(alm.) Irwan Setyobudhi (Iwan Nduth). Selatan yang dimaksud adalah Kota Kembang,
Bandung.
Dhani
meminta Didiet ke selatan guna membantu mencarikan pasangan untuk Maia yang
masih sendirian sesudah ditinggal Pinkan. Maia sendiri juga sedang
getol-getolnya mencari pasangan lagi. Dhani dan Maia tetap berhasrat melanjutkan
keberadaan Ratu dengan konsep awal, sebagai duo ala Roxette dan Savage Garden.
Maia
sempat mengajak beberapa penyanyi yang sudah tampil di depan publik untuk ikut
serta sebagai tandem-nya. Sayang
belum juga ada yang bisa ditahbiskan sebagai tandem perempuan beranak tiga laki ini. Untuk sementara, Maia
menggaet Theodora Meilani Setyawati alias Tia AFI (Akademi Fantasi Indosiar)
sebagai tandem-nya sembari menanti
siapa pasangan berikutnya. Duet Maia-Tia dalam duo Ratu hampir diproklamirkan
andai tak terkendala kontrak Tia dengan pengadaptasi La Academia (Mexico) itu masih berlaku hingga Desember 2005.
Kepergian
Didiet ke selatan membuahkan hasil. Ia pulang ke Jakarta Selatan dengan membawa
oleh-oleh berupa satu kandidat yang dianggap bisa nyetel dengan Maia. Biar tak membeli kucing dalam karung, Maia lalu
diam-diam datang ke satu acara Barbados Cafe. Jl. Kemang Raya No. 68, Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan, 12730. Kedatangan Maia ke sana pada Desember 2004
secara khusus untuk menyaksikan Mulan yang sangat disarankan oleh Didiet.
Menyusun ulang untuk mengusung perubahan
Bukan
sembarang orang memang yang dicari Maia. Bukan hanya karena suara ‘sengau’ khas
Pinkan sulit dicari padanan, juga keinginan Maia memanfaatkan kesempatan dalam kesendirian
untuk melakukan perubahan. Ratu, yang semula lebih terasa R&B, ingin diubah
Maia cenderung ke rock. Maia memang
sejak awal lebih tertarik dengan rock
ketimbang R&B. Hanya saja, demi menyesuaikan diri dengan Pinkan, ia mau
memendam untuk lebih mengelaborasi suara Pinkan.
Maia
bahkan nyaris mengubah konsep utama duo Ratu. Dari yang semula pasangan vokal
dan kibordis, menjadi pasangan vokal dan gitaris. Duo seperti ini pernah
diperagakan oleh Ahmad Albar (vokalis God Bless) dan Andalas Datoe Oloan
Harahap alias Ucok Harahap (vokalis AKA Band) pada 1977-1978. Bedanya selain
jenis selakangan mereka, juga pilihan jenis tandem-annya. Bukan perpaduan dua
vokalis utama walakin vokal dan pemain instrument
yang turut mendukung vokal.
Dhani
menambahi sentuhannya dengan batasan yang lebih ketat. Pasangan Maia, harus
feminin, sebagai pengimbang Maia yang maskulin. Perpaduan feminin yang ditonjolkan
berpadu dengan maskulin yang ada di belakang dianggap bagus untuk menafsirkan
Ratu. Kepribadian Ratu (queen)
sendiri bisa terbentuk ketika perempuan bisa memadukan jiwa feminin (goddess) serta maskulin (mistress) yang ada pada dirinya. Konsep
ini belakangan menjadi pondasi The Virgin bikinan Dhani, sesudah Ratu bubar.
Kepergian
Didiet ke selatan yang dilanjutkan kepergian Maia ke selatan Jakarta kemudian
ditindaklanjuti. Maia langsung mengundang Mulan untuk ikut audisi vokalis Ratu
di rumah Maia. “Saya langsung dipanggil untuk audisi. Beberapa jam setelah itu
saya langsung diberitahu kalau saya terpilih sebagai salah satu kandidat,”
tutur Mulan. Tentu saja kesempatan ini tak disia-siakan Mulan. “Ketika bertemu
Mulan saya seperti bertemu pacar baru. Begitu melihat langsung suka. Langsung
jatuh cinta,” ungkap Maia menggambarkan perasaannya saat pertama berjumpa
Mulan.
Tak hendak membajak
Ketika
Maia merasa cocok dengan Mulan, ada satu kendala yang serupa seperti saat ia
hendak memakai Tia. Mulan masih terikat kontrak dengan Dimensi band. Bedanya jika
dengan Tia, Maia memilih meninggalkan dan membiarkan Tia melanjutkan sendiri,
dengan Mulan, Maia justru memilih menunggu. Takdir memang ada. Peristiwa serupa
tak serta merta ditanggapi dengan cara sama. Lagipula kalau Tia harus ditunggu
tanpa kepastian hingga akhir 2005, dengan Mulan justru lebih singkat.
“Saya
nggak pernah membajak Mulan dari band-nya.
Saya tanya, kamu selesai kontrak kapan. Dia bilang Desember. Saya bilang oke.
Akhirnya baru pada Januari kami intens bertemu lagi,” terang Maia.
Mulan
kemudian melanjutkan ajakan Maia pada Januari 2005. Mereka ibarat pasangan kekasih
saat itu. Tak sekedar melakukan penjajakan dengan berbagi pandangan untuk
memadukan, juga berbagi kisah dengan memperkenankan Mulan tinggal di rumah Maia
selama sebulan.
“Saya
ajak dia tinggal di rumah. Saya ingin mengenal lebih jauh. Selain vokal, saya
mau tahu juga kepribadiannya. Dan lewat berbagai pertimbangan, masukan dari
teman-teman dan sahabat, akhirnya saya memutuskan untuk mengontrak dia. Dia
memenuhi semua kriteria vokalis ratu. Suaranya oke, penampilannya lihat
sendiri, kepribadiannya juga bagus,” tutur Maia. (Cara seperti ini kemudian
digunakan oleh Dhani saat MahaDewi ditinggal Tata dengan meminta Gwen Priscilla
tinggal serumah selama beberapa waktu dengan Purie).
Kontrak
Mulan dengan Ratu ditandatangani akhir Januari 2005. Agar kejadian Pinkan yang hengkang
dari Ratu tak terulang lagi, Maia mengantisipasinya dengan membuat sederet
peraturan. Peraturan rincinya tak disebutkan Maia, yang jelas menurut Maia peraturannya
wajar dan tidak saling memberatkan. Walau demikian, baru pada April 2005 Mulan
diperkenalkan kepada khalayak sebagai vokalis Ratu.
Perkenalan
tersebut dihelat pada Kamis 07 April 2005 di Hard Rock Cafe, Jl. Jend Sudirman
Kav. 52 - 53, Jakarta Selatan, 5922. “Hari ini diresmikannya. Saya meresmikan
di depan teman-teman wartawan,” kata Maia saat memperkenalkan Mulan, “Mudah-mudahan,
sampai bubarnya Ratu nanti ya personelnya ini. Doakan saja” pungkas Maia sekaligus
menjadi doa pertamanya yang nantinya terwujud.
“Albumnya
akan lebih rock. Instrumen gitarnya
lebih kuat. R&B nya mungkin akan hilang,” paparnya. Selain berganti
formasi, Ratu juga berubah arah dari R&B menjadi rock. Formasi baru Ratu rencananya hendak merilis dua lagu tunggal
pada Mei 2005, dan dilanjutkan merilis album penuh akhir tahun yang sama.
Mulan di perlintasan perubahan
Mulan
terlahir dengan nama Raden Terry Tantri Wulansari di Garut, Jawa Barat. Ia
lahir dari pasangan R HE Komar dan (Almh.) Titi Aisyah pada 23 Agustus 1979. Mulan
mengawali karier dari penyanyi kafe dan pernah tergabung dalam beberapa band
seperti Swara Coustic (atau Swarakustik), Bandung All Star, dan Dimensi Band.
Mulan yang memiliki kegemaran masak ini sangat menggandrungi Alicia Keys,
Sting, Gwen Steffani, hingga Ashley Simpson.
Dari
pekerjaan sebagai penyanyi inilah ia pertama berjumpa Harry Indra Nugraha.
Pertemuan Mulan dan Harry terjadi saat keduanya tergabung dalam band kafe Swara
Coustik. Harry adalah pemain bass sementara Mulan adalah vokalisnya. Keduanya
lalu menikah awal tahun 1999. Saat itu usia Mulan belum genap 20 tahun. Pernikahan
ini membuahkan dua orang anak, Tyarani Savitri dan Muhammad Rafly Aziz.
Sayang
Mulan harus menjanda pada 2005, saat ia berada dalam perlintasan karirnya
sebagai penyanyi. Karir Mulan menuju berkibar ketika rumah tangganya menuju
bubar. Hanya saja, baik Harry dan Mulan, tak terlampau mempermasalahkan
perceraian mereka. Keduanya masih memiliki hubungan baik hingga sekarang.
Menghentak khalayak bersama kawan-kawan
Rencana
untuk segera merilis dua lagu tunggal pada Mei 2005 gagal. Proses pengerjaannya
mengalami kemuluran waktu. Rencana tersebut baru terwujud tuga bulan kemudian,
itupun hanya satu lagu baru. Satu lagu lainnya berupa daur ulang. Meski hanya
satu lagu tunggal yang baru, melalui album kompilasi Ratu & Friends, Ratu berhasil menggelinjang dengan riang. Maia
tampil dengan nama panggung Maia Ahmad dan Mulan tampil dengan sebutan Mulan
Kwok.
Album
Ratu & Friends seakan menjadi
album penipuan. Pasalnya album kompilasi ini didaku sebagai album kompilasi
yang dirilis Ratu. Namun hanya terdapat satu lagu milik Ratu saja. Malah hanya
terdapat dua lagu yang dilanggamkan duo Ratu sesudah hidup baru itu. Teman Tapi Mesra menjadi langgam andalan
mereka.
Satu
lagu yang mereka dendangkan ialah Di
Dadaku Ada Kamu, daur ulang milik Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata. Keduanya
dibuatkan pula video klipnya. Selainnya, terdapat lagu Akhir Cerita Cinta (Glenn Fredly), Kau (Ello feat. Glenn Fredly), Cinderella
(Radja), Jadikan Aku Raja (ADA Band),
Why Do You Love Me? (Erwin Gutawa
feat. Rio Febrian), Rahasia Hati
(Element), Rum Raisin Chocolate Ice Cream
(Ten 2 Five), Hanya Dirimu (Dygta
feat. Meda), Temani Aku (Sheila On
7), dan Patah (Padi).
Hebatnya,
album ini sukses besar dengan penjualan hingga 400 ribu keping, membuahkan
penghargaan double platinum bagi duo
tersebut. Apresiasi tersebut diberikan oleh Managing Director SONYBMG Toto
Widjojo dalam acara yang digelar di Hard Rock Café, Jakarta, Kamis 01 Juni 2006.
Walau semula Teman Tapi Mesra hanya
menjadi karya yang digunakan untuk menyapa penggemar, justru dari lagu tunggal
ini Ratu panen besar di pasar.
Berjaya bersama TTM
Teman Tapi Mesra seketika
menjadi hit besar, tak hanya di Indonesia, tetapi hingga Nusantara. Lagu
tersebut bisa dinikmati kalangan dewasa hingga anak-anak dan banyak diminati di
Indonesia, Malaysia, dan Singapura. TTM, akronim Teman Tapi Mesra, kemudian menjadi istilah terkenal untuk menyebut
interaksi intim tanpa ikatan pacaran.
Maia
berani menggunakan kata-kata yang sudah terkenal dulu sebagai judul lagu
tunggal. Ia tak takut dengan bayang-bayang keterkenalan sebelumnya. Maia
mengikuti kebiasaan Dhani, yang beberapa kali menyuntikkan kata-kata yang sudah
terkenal lebih dahulu ke dalam lagu.
Dalam
lagu Kuldesak misalnya, yang dirilis
dari duet Dhani-Andra, hanya mengalihbahasakan surat al-Fatihah. Duet Dhani
dengan Chrisye dalam Jika Surga dan
Neraka Tak Pernah Ada, juga disuntikkan wacana Rabi’ah al-Adawiyah. Lagu
terumit Dewa 19 sebelum muncul Bukan
Cinta Manusia Biasa, yaitu Persembahan
Dari Surga, pun sekedar mengulang alihbahasa surat al-Fiil.
Sebelum
menjadi judul lagu, TTM terkenal, terutama bagi penggemar interaksi melalui
media elektronik, misalnya SMS dan software
Mig33. TTM menjadi sebutan untuk
mereka yang perkenalannya melalui media elektronik berbuah interaksi intim.
Interaksi intim, walau tak didahului pertemuan, tak sebatas obrolan permukaan.
Juga hingga merasuk ke ranah yang lebih dalam. Dari sini muncul keinginan melakukan
pertemuan fisik. Pertemuan fisik ini bisa disebut nge-date, kopi darat, atau ketemuan.
Mereka yang mulai debut pacaran tahun 2004 tentu tak asing dengan pola seperti
ini.
Pola
‘baru’ saat itu mengimbangi pola sebelumnya berupa perkenalan langsung, baru
ditindaklanjuti melalui interaksi lebih dalam. Pola ‘baru’ yang biasa di-nyinyirin oleh orangtua lantaran sebagai
gambaran ke-cemen-an. Walau dulu
dihina, tapi ‘lulusan’ pola ini justru kini menyaksikan ke-cemen-an yang lebih kentara sesudah generasi Friendster berkembang pesat di jagad.
Di
tengah demam TTM-nya Ratu, sinema Inikah Rasanya,
juga sempat memunculkan episode berjudul sama. Namun episode Teman Tapi Mesra di Inikah Rasanya diakrOnimkan
dengan TIM, bukan TTM.
Meruntuhkan dominasi laki
Keberhasilan
dengan TTM menghantarkan Ratu menjadi grup musik wanita yang sukses. Selain
berhasil menjual ratusan ribu keping asli (belum bajakan), penjualan nada sambung
yang mulai trend saat itu mampu
mencapai lebih dari satu juta kopi. Yang tak kalah fenomenal adalah kemunculan
Ratu memberikan pengaruh pada generasi saat itu. Mereka juga berhasil mewarnai
pasaran yang masih didominasi laki. Tahun 2009, copyright Teman Tapi Mesra
dibeli oleh LadyLike, sebuah band wanita asal Swedia dan dirilis dalam bahasa
Inggris dengan judul Dreaming of the Time
untuk pasaran Eropa.
Maia
bersama Ratu kemudian tampil satu panggung dengan suaminya yang bersama Dewa
19. Keduanya tampil bersama dalam panggung ‘pulang kampung’ yang dihelat di Lapangan
Parkir Timur Plaza Surabaya, 06 November 2005. Sementara Dewa 19 tampil dengan
kostum putih-putih (Dhani memakai surban), Ratu tampil dengan perpaduan tomboy
(Maia) dan centil (Mulan).
Di
konser tersebut, Ratu tampil dengan membawakan lima buah lagu. Mulan menunjukkan
kebolehan menyanyinya dengan membawakan tiga judul lagu yang sebelumnya dibawakan
Pinkan, Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi,
Jangan Bilang Siapa-Siapa, dan Aku Baik-Baik Saja. Mereka juga tampil
dengan lagu Di Dadaku Ada Kamu serta Teman Tapi Mesra yang menjadi lagu
penutup Ratu di konser itu.
Ratu
kemudian menerima tawaran menggelar konser. Hanya saja dalam konser tersebut,
Ratu tak sendirian. Bukan bertandem di panggung dengan Dewa 19, walakin disejajarkan
dengan Radja, yang juga sedang menanjak saat itu. Rock in Love menjadi tajuk konser Ratu dan Radja di 40 kota di
Indonesia yang dimulai dengan konser di Jakarta Convention Center pada 20
Februari 2006.
Menjadi No. Satu
Semua
kesibukan tersebut membikin angan Maia untuk merilis album penuh pada akhir
2005 harus mengalami penundaan. Ratu era Maia-Mulan baru berhasil merilis album
penuh pada 22 Mei 2006, empat hari jelang milad
ketigapuluhempat Dhani. Mereka kembali menyentak walau demam TTM belum temaram.
Album ini diberi judul No. Satu
karena selain di dalamnya memuat lagu berjudul sama, juga sebagai doa Maia
supaya Ratu menjadi nomor satu selalu.
Seperti
album Ratu terdahulu, sebagian besar lagu dikompos oleh Maia. Dhani menyumbangkan
tiga buah lagu di album yang bergerak di jalur pop rock ini, yaitu Semakin
Hari Semakin Cinta, Lelaki Yang Ku
Mau (Jazz Up Your Life), dan No. Satu.
Sementara Mulan dilibatkan dalam penulisan lagu Seribu Cinta. Penggarapan album ini juga melibatkan Surendro
Prasetyo (Yoyo Padi), Denny Chasmala, Stevie Morley Item (Deadsquad dan Andra
and The BackBone), serta Bintang.
Keseluruhan
album ini dinyanyikan oleh vokal serak-basah Mulan, kecuali di lagu Lelaki Buaya Darat, yang turut memadukan
suara Maia sebagai lead singer. Lelaki Buaya Darat (LBD) lahir sebagai
hit dari album ini. Mereka berhasil menyebarkan racun pesonanya lebih daripada
sebelumnya. LBD memiliki lirik unik, diisi suara serak-serak khas Mulan yang
berpadu dengan suara merdu Maia, dengan pas menohok para kaum laki. Boleh
dibilang inilah kelebihan Ratu dalam melempar jargon-jargon khasnya.
Maia
menggarap LBD sejak dua tahun sebelumnya, saat masih bersama Pinkan. Banyaknya puan
yang tertipu oleh laki hidung belang menjadi inspirasi Maia dalam lagu lugas
yang dilanggamkan dengan nakal, menggoda, dan bikin gemas. “Daripada saya bikin
laki-laki bangsat, nggak mungkin kan? LBD kayaknya lebih sopan,” kata Maia.
Sisi
feminin Ratu ditamppakkan melalui lagu ballad
manis berjudul Dear Diary. Lagu yang
juga menjadi hit seperti LBD ini menjadi semacam benang merah perlintasan
perubahan dari Pinkan ke Mulan. Rasanya serupa dengan Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu yang menjadi hit saat Ratu masih
bersama Pinkan.
Ratu Sejagad sebelumnya
dipopulerkan oleh Vonny Sumlang pada awal 1980-an. Aransirnya yang terdengar
lebih segar cocok dengan cengkok suara Mulan yang bisa meliuk-liuk genit
seperti kelakuannya di atas panggung.
Lagu
Teman Tapi Mesra disertakan kembali
di dalam album penuh ini. Biar terasa ada pembaruan, disertakan pula Teman Tapi Mesra versi piano Selain Teman
Tapi Mesra, mereka juga menyertakan kembali Di Dadaku Ada Kamu yang menjadi dua lagu aransir ulang terdahulu
bersama Ratu Sejagad. (beli No. Satu di iTunes)
Doa
Maia terwujud. Album ini pun kembali mendulang sukses dengan mencetak rekor
penjualan 200.000 keping hanya pada hari pertama perilisannya. Di pecan pertama
perilisannya album ini telah sukses terjual hingga 500.000 kopi. Memecahkan
rekor penjualan album grup wanita di Indonesia. Sebuah prestasi yang sangat
membanggakan.
Ratu
yang setahun sebelumnya tak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga Nusantara,
sempat mendapat sumbatan di tengah prestasi membanggakan ini. Lagu andalan mereka,
Lelaki Buaya Darat, sempat dicekal di
Malaysia. Dalam budaya Malaysia, memadukan kata ‘lelaki’ dan ‘buaya darat’
dalam satu kalimat berarti menyamakan laki dengan binatang. Alhasil, stasiun
radio di tanah Melayu itu sempat menolak sejenak memutar lagu andalan itu.
Ratu
sempat berniat mengganti judul lagu tersebut menjadi Lelaki Kayu Tige untuk bisa merambah seluruh pasar Nusantara. Namun
niat ini tak jadi dilakukan. Pihak Malaysia akhirnya menyesuaikan dengan budaya
Indonesia, yang menjadi tempat asalnya Ratu. Mereka pun akhirnya mau memutarnya
juga di stasiun radio mereka. “Tadinya ditolak, eh tapi kok akhirnya mereka mau
mainin juga,” ujar Maia sambil ketawa.
Dengan
formasi baru itu, Ratu lebih menggelinjang ketimbang sebelumnya. Mereka pun kerap
menghiasi pentas hiburan. Masa kejayaan yang ironisnya membuka luka menganga
tanpa berkesudahan.
B.Ah.Po.090737.160416.23:13