More Than Just the Main Vocalist


Park Bom, Bamboozling When Rising

Bamboozling When Rising More Than Just the Lead Vocalist

Nae nunbicheun bitnaneun byeol deulro
Na shimjangsogeun tae u neun jeo beulbitdo
Yeongweonhajin anhkyeatji deo irheul keon eobsji
Oh Oh Oh Oh Oh Oh Oh OH Yeah
[Fire, 2NE1]

Penggalan tembang Fire dari 2NE1 tersebut menjadi debut perkenalan saya dengan 2NE1. Debut perkenalan sejak dini yang belakangan terus-menerus saya ikuti hingga kini. Penggalan tembang yang belakangan saya tahu dilantunkan Park Bom tersebut sekaligus menjadi pembuka jalan saya menyukainya.

Suara Park Bom kuat, serupa suara Shinta Dewi (Tata Janeeta alumni Dewi-Dewi dan Maha Dewi). Tak sulit bagi saya yang ketika kecil terbiasa menyimak suara Avril Ramona Lavigne dan saat remaja menyimak suara Tata untuk bisa menikmati lantunan suara Bom.

Sayang hingga kini Park Bom baru merilis dua tembang saja yang dilantunkan sendirian (solo). Selebihnya, selalu keroyokan, baik sebagai anggota 2NE1 maupun dengan liyankecuali kalau Park Bom nyanyi di kamar mandi atau pas ngelindur masuk itungan.

Sesudah lelah berpeluh menyelesaikan serangkaian pekerjaan dengan tembang I Don’t Care, manajemen 2NE1 memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk unjuk kebolehan dalam melantunkan tembang. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh keempat anggota. Park Bom langsung mengambil bagian dengan nembang sendirian. Sementara CL, leader, berkolaborasi dua kali masing-masing dengan Dara dan Minzy.

More Than Just the Lead Vocalist Bamboozling When Rising

Tembang pertama yang dilantunkan Park Bom berjudul “You and I”. Paduan kata-kata dan ragam nada dikompos sepenuhnya oleh Teddy Park. Hasilnya, tembang sepanjang 3 menit 54 detik tersebut berhasil dirilis dengan format digital pada 28 Oktober 2010. Tembang “You and I” diungkapkan oleh Teddy ber-genre Hip Hop.

Bersamaan dengan perilisan tembang tersebut, disertakan pula video musiknya yang diunggah melalui saluran You Tube resmi 2NE1. Beberapa tempat di kota Seoul menjadi latar belakang kisah cinta tragis dan manis yang ditampilkan dalam video klip tembang ini.

Tembang perdana Park Bom menghentak khalayak dan memperoleh sambutan yang hangat. Dalam waktu singkat, peringkat atas beberapa tangga lagu di beberapa tempat berbeda berhasil dipanjat. Melihat keberhasilan ini, YG Entertainment tertarik untuk ‘membiarkan’ Park Bom mempromosikan single-nya ini.

Sayang, penampilan perdana Bom di panggung membuatnya berkabung. Ia merasa sangat kecewa dengan penampilannya sendiri di Inkigayo, 09 November 2009. Tak hanya dalam video klip ia menangis, selepas debut pun ia tak kuasa menahan air mata kesedihannya.

“I think I was 10 times as nervous as 2NE1’s debut performance. Because of this performance, I once again felt how big an impact not having the rest of the 2NE1 members are. I will practice harder and deliver a better performance on my next live stage.” ungkapnya saat itu.

Sepekan kemudian, 16 November 2009, ia tampil kembali di panggung yang sama dengan penampilan yang lebih baik.

Setahun kemudian, tembang ini dimasukkan dalam album perdana 2NE1, To Anyone, dengan menempati urutan ketujuh. Dua apresiasi resmi didapatkan Park Bom melalui tembang ini. Song Of The Month di Cyworld Digital Music Awards (November 2009) dan Best Digital Single di Mnet Asian Music Awards (MAMA) (November 2010). Pada akhir 2011, tembang ini resmi tercatat sebagai single terlaris sepanjang sejarah musik Korea Selatan, dengan 4.483.364 kali diunduh.

More Than Just the Lead Vocalist Bamboozling When Rising

Sementara “You and I” belum temaram, Park Bom kembali unjuk kebolehan dalam berlanggam. 21 April 2011, tembang berjudul “Don’t Cry” dirilis, sebagai pemanasan jelang perilisan Extended Play kedua 2NE1. Meski apresiasi yang didapat tak sebanyak sebelumnya, namun track sepanjang 03 menit 15 detik ini berhasil menghabisi seluruh tangga lagu beken di korea Selatan pada tahun itu.

Park Bom selalu sepenuh hati ketika bernyanyi. Hasrat kuat yang lama terpendam ditumpahkan seluruhnya. Tak heran jika dua tembangnya abadi. Baik “You And I” maupun “Don’t Cry”, hingga kini masih enak disimak. Tembang tersebut diluncurkan pada masa fluktuasi selera, namun tak terjangkit virus produksi kacangan begitu saja.

Dua tahun kemudian, 19 Desember 2013, Park Bom merilis tembang kembali. Berpadu suara dengan Lee Ha-yi, kali ini ia melantunkan tembang Mariah Carey, “All I Want For Christmas Is You”.

Secara pribadi Bom memang sangat menggandrungi Carey. Bom bahkan pernah berungkap, “I would listen to Mariah Carey's songs during lunch and even forget to eat.” Padahal untuk urusan makan, ia tak perlu diragukan. Selain Carey, penyanyi yang sangat digandrunginya adalah Beyoncé Giselle Knowles.

Melantunkan tembang yang sudah jauh-jauh hari terkenal dari penyanyi yang juga terkenal bukan perkara mudah. Selain harus menghadapi sumbatan bayang-bayang, juga terdapat hambatan lain. Misalnya ketika penampilan tak sesuai harapan, bisa memantik panen cacian. Terlebih tak hanya sekali tembang “All I Want For Christmas Is You” dinyanyikan ulang.

Meski demikian, tandem yang memperkenalkan diri dengan brand Bom&Hi tersebut berani unjuk penampilan bersama. Mereka tak ragu untuk mendendangkan kembali tembang yang melegenda. Supaya memberikan rasa beda, susunan kata dan alunan nada pun dipadu ulang. Hasilnya, tembang sepanjang 3 menit 41 detik tersebut mampu keluar dari bayang-bayang.

Nuansa rasa yang dibawa “All I Want For Christmas Is You” dari Bom&Hi berbeda dengan versi Carey. Jika versi Carey membawa nuansa ceria dalam kebersamaan, Bom&Hi membawa suasana rindu dalam kesendirian. ketika dibawakan Carey, kita merasa bahwa perayaan yang identik dengan peristiwa keagamaan  bisa dilakukan dengan penuh keceriaan. Sedangkan Bom&Hi menjadikan momentum Natal tetap sakral.

More Than Just the Lead Vocalist Bamboozling When Rising

Sebelum unjuk kebolehan dalam berlanggam dengan tiga tembang ini, Bom sudah beberapa kali ikut serta mengisi suara untuk beberapa tembang lainnya.


B.Ah.Wg.160737.240416.16:18