Sembilan Langgam Seakan Tenggelam

Langgam Dewa yang dirilis tanpa album studio


Sepanjang masa berunjuk rasa, Dewa nyaris selalu merilis karya mereka dalam bentuk album penuh (studio album). Tak pernah sekalipun Dewa merilis karya mereka dalam bentuk album mini (extended play). Mereka juga jarang sekali merilis album dalam bentuk langgam tunggal (single).

Hal ini membikin setiap langgam yang mereka hasilkan melekat dengan album yang memuatnya. Walau demikian, beberapa langgam eceran itu tak kalah hebatnya. Langgam tunggal tersebut ada yang dimasukkan dalam album kompilasi mereka sendiri, ada yang dimasukkan album kompilasi dari pengelola mereka, maupun album kompilasi yang menyertakan mereka.

Kalau dikumpulkan, langgam ‘tanpa induk’ tersebut malah bisa menjadi album penuh. Berikut adalah kesembilan langgam tersebut:

(1) Elang
Released        : November 1999
Album           : The Best of Dewa 19 (compilation album by Dewa)
Line-up          : Ahmad Dhani Prasetyo (keyboardist); Andra Junaidi Ramadhan (lead guitarists); Ari Bernardus Lasso (lead vocalist); & Erwin Prasetya (bassist); serta Setyo Nugroho (drummer additional player) dan Yanni Rusiana Djunaedi (backing vocalists additional player)

Elang menjadi penanda akhir karir Ari sebagai lead vocalist Dewa. Walau sesudah langgam ini ia masih menjadi lead vocalist pada Persembahan Dari Surga, walakin untuk Persembahan Dari Surga menjadi penanda perlintasan perubahan lead vocalist dari Ari ke Once. Selain menjadi penanda perpisahaan, Elang juga menjadi penanda perkenalan drummer baru Dewa, Setyo Nugroho alias Tyo. Perpisahan dan perkenalan yang sama-sama membikin pelakunya ‘terbang tinggi seperti elang’.

(2) Persembahan Dari Surga
Released        : November 1999
Album           : The Best of Dewa 19 (Compilation album by Dewa)
Line-up          : Ahmad Dhani Prasetyo (keyboardist; backing vocalists); Andra Junaidi Ramadhan (lead guitarists); Ari Bernardus Lasso (lead vocalist); & Erwin Prasetya (bassist); serta Setyo Nugroho (drummer additional player) dan Elfonda Mekel (backing vocalists additional player)

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, Persembahan Dari Surga menjadi penanda perlintasan perubahan lead vocalist Dewa dari Ari ke Once. Dalam langgam ini, Ari menjadi lead vocalist sedangkan Once menjadi backing vocalists. Perubahan lead vocalist Dewa memang lumayan berbeda dengan band lain, yang biasanya menenggelamkan salah satu (terganti atau pengganti). Pasalnya baik Ari maupun Once masing-masing memiliki tempat sendiri di Dewa. Langgam berikutnya yang menjadi penanda perlintasan perubahan ialah Roman Picisan, yang sudah menempatkan Once sebagai lead vocalist sedangkan Ari sebagai backing vocalists.

(3) Juara Sejati
Released        : 2002
Album           : Theme song Piala Dunia 2002 di RCTI & dimuat di album kompilasi Nu Rock yang dirilis pada 30 Juli 2002 (Compilation album)
Line-up          : Ahmad Dhani Prasetyo (guitarists; backing vocalists); Andra Junaidi Ramadhan (lead guitarists); Elfonda Mekel (lead vocalist); Erwin Prasetya (bassist); & Setyo Nugroho (drummer)

Juara Sejati menjadi lagu ‘pesanan’ dari RCTI. Langgam ini dipakai sebagai lagu tema Piala Dunia 2002 yang kala itu hak siar di Indonesia didapatkan oleh RCTI. Walau tak pernah tercatat masuk ke dalam satu pun album yang dirilis resmi oleh Dewa, walakin langgam ini memiliki banyak catatan.

Juara Sejati menjadi debut Dhani mengaransir lagunya terdahulu. Nada langgam ini diambilkan oleh Dhani dari langgam Ahmad Band yang berjudul Interupsi. Juara Sejati juga menjadi langgam perpisahan Dewa dengan salah satu pembentuknya, Erwin Prasetya yang berpisah dengan Dewa secara resmi pada 01 Juli 2002.

(4) Semakin di Depan
Released        : 2004
Album           : Official Soundtrack Yamaha
Line-up          : Ahmad Dhani Prasetyo (keyboardist; guitarists; backing vocalists); Andra Junaidi Ramadhan (lead guitarists); Elfonda Mekel (lead vocalist); Yuke Sampurna (bassist); & Setyo Nugroho (drummer)

Singkat, padat, jelas, dan berisi. Begitulah langgam Semakin di Depan ini. Langgam ini menjadi debut Dewa tampil dalam iklan komersial. Debut yang dimulai dengan menerima pesanan dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing ini terjadi kala Yamaha sedang getol-getolnya membangun ranah sepeda motor mereka, yang sejak 2004 mengalami perkembangan pesat. Selain itu, Semakin di Depan juga menjadi penanda debut Yuke Sampurna sebagai bassist baru Dewa, mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Erwin Prasetya.

(5) Warriors of Love
Released        : 2006
Album           : non-album
Line-up          : Ahmad Dhani Prasetyo (keyboardist; guitarists; backing vocalists); Andra Junaidi Ramadhan (lead guitarists); Elfonda Mekel (lead vocalist); Yuke Sampurna (bassist); & Setyo Nugroho (drummer)

Warriors of Love yang merupakan versi English dari Laskar Cinta semula tak pernah direncanakan untuk diadakan. Hanya saja, ketika Dewa melakukan lawatan ke Amerika Serikat guna memenuhi undangan LibForAll Foundation, kesempatan menggubah Laskar Cinta dalam versi English muncul. Penggubahan ini dilakukan oleh punggawa Dewa kala itu dengan dibantu oleh bersama Ketua & CEO LibForAll Foundation C. Holland Taylor Langgam ini menjadi akhir kebersamaan Dewa dengan Tyo, drummer terganteng seantarika menurut Ari. Tyo saat itu meminta istirahat untuk menyembuhkan cedera kakinya yang sudah kian parah.

(6) Dewi
Released        : 2007
Album           : Kerajaan Cinta (Compilation album by Dewa)
Line-up          : Ahmad Dhani Prasetyo (guitarists; backing vocalists); Andra Junaidi Ramadhan (lead guitarists); Elfonda Mekel (lead vocalist); & Yuke Sampurna (bassist); serta Agung Yudha Asmara (drummer)

Dewi dirilis nyaris seluruh punggawa Dewa sedang sibuk dengan proyek solonya. Sesudah Tyo beristirahat sebagai drummer Dewa, Andra mulai menekuni karir solonya dalam bentuk grup band bersama Andra and The BackBone. Sedangkan Dhani sedang membangun Republik Cinta Management (RCM) serta menyelesaikan proyek solonya bersama The Rock & The Swinger. Once sendiri juga sedang menyelesaikan langgam tunggal yang hendak dirilis di luar Dewa. Yuke pun demikian, ia juga sibuk dengan karir solonya. Walau demikian, langgam ini masih ‘bergizi’ dan menjadi kesempatan uji coba drummer baru mereka, Agung Yudha Asmara.

(7) Mati Aku Mati
Released        : 2007
Album           : Kerajaan Cinta (Compilation album by Dewa)
Line-up          : Ahmad Dhani Prasetyo (guitarists; backing vocalists); Andra Junaidi Ramadhan (lead guitarists); Elfonda Mekel (lead vocalist); & Yuke Sampurna (bassist); serta Agung Yudha Asmara (drummer additional player); & Raden Terry Tantri Wulansari (backing vocalists additional player)

Mati Aku Mati menjadi langgam terakhir yang dirilis Dewa dengan terikat album mereka. Walau dalam album kompilasi, album ini sekaligus menjadi kesempatan Dhani untuk mendayagunakan Raden Terry Tantri Wulansari sebagai backing vocalists. Mulan yang saat itu sudah resmi berpisah dengan Ratu, kemudian melanjutkan karir solonya yang sempat terhenti. Karir solo tersebut ia lakoni dengan pengelolaan RCM, yang dipimpin oleh Dhani.

(8) Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia
Released        : 2008
Album           : The Best of Republik Cinta Artists Vol. I (compilation album by Republik Cinta Management)
Line-up          : Ahmad Dhani Prasetyo (keyboardist; backing vocalists); Andra Junaidi Ramadhan (lead guitarists); Elfonda Mekel (lead vocalist); Yuke Sampurna (bassist); & Agung Yudha Asmara (drummer)

Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia menjadi lagu tunggal pertama yang dirilis Dewa sendiri tanpa terikat dengan album mereka. Langgam yang dirilis sebagai lagu tunggal ini kemudian disertakan dalam album ‘keroyokan’ Republik Cinta Management (RCM). Album berjudul The Best of Republik Cinta Artists Vol. I, menjadi debut RCM merilis album kompilasi para punggawanya.

(9) Bukan Cinta Manusia Biasa
Released        : 2009
Genre           : Rock
Album           : The Best of Republik Cinta Artists Vol. II (compilation album by Republik Cinta Management)
Line-up          : Ahmad Dhani Prasetyo (keyboardist); Andra Junaidi Ramadhan (lead guitarists); Elfonda Mekel (lead vocalist); Yuke Sampurna (bassist); & Agung Yudha Asmara (drummer)

Langgam tunggal berjudul Bukan Cinta Manusia Biasa ini menjadi penanda akhir karir Dewa berunjuk rasa melalui karya baru. Setelahnya, mereka tak pernah merilis langgam baru lagi, walau rajin sekali menggelar pentas nostalgia bersama para punggawa yang pernah bersama. Langgam ini dirilis sebagai lagu tunggal dan disertakan dalam album ‘keroyokan’ Republik Cinta Management (RCM). The Best of Republik Cinta Artists Vol. II.

Langgam ini sendiri menurut saya sangat kaya nuansa rasa, wakalin tak laku di pasaran umum. Apapun itu, setidaknya langgam ‘perpisahan’ ini menjadi penutup yang bagus bagi Dewa.

Berakhir sudah segala rasa yang pernah tertuang. Semua menjadi kenangan.

B.Ah.Wg.160737.240416.02:24